Facebook Akan Hadirkan Fitur Foto Populer Mirip Instagram

Facebook Akan Hadirkan Fitur Foto Populer Mirip Instagram Ilustrasi Facebook. (CNN Indonesia/Harvey Darian)
 Facebook akan menghadirkan fitur foto populer atau Popular Photos dalam bentuk rekomendasi foto di laman media sosial penggunanya.  Fitur foto populer ini akan menampilkan gambar dari teman atau unggahan pos foto publik yang diatur oleh algoritma Facebook.

Mengutip TechCrunch, fitur Foto Populer di Facebook ini mirip dengan tampilan feed (umpan) di media sosial Instagram. Facebook menjelaskan bahwa dalam fitur Foto Populer, keterangan foto akan dipotong menjadi 65 karakter saja dan akan akan diberikan latar belakang berwarna hitam dengan nuansa sinematik.

Fitur foto populer Facebook ini juga diklaim akan membuat pengguna 'berselancar' lebih santai tanpa terganggu dengan unggahan update status atau konten-konten lain yang muncul di tampilan lini masa atau News Feed. Dengan adanya fitur baru itu, pengguna bisa dengan asyik melihat foto-foto cantik yang disajikan.

Teks dalam bentuk status atau konten di news feed atau tautan Facebook disebut cukup membuat lelah para pengguna karena diperlukan waktu untuk mencerna lebih dalam. Gaya lama Facebook itu dinilai justru tidak bisa menghibur saat pengguna sudah ingin mengisi waktu istirahat selepas kerja atau sekolah.

Para pengguna media sosial kini lebih suka dengan komunikasi dalam bentuk visual seperti yang sudah dilakukan oleh Instagram, TikTok, dan Snapchat.

Mengutip GSMArena, cara mengakses fitur Foto Populer ini sebetulnya tak jauh berbeda dengan fitur Video di Facebook. Pengguna Facebook tentu sudah tidak asing dengan barisan video rekomendasi yang muncul ketika menonton video mode layar penuh.

Di fitur Foto Populer, para pengguna juga cukup 'mengetuk' foto yang akan dilihat kemudian masuk dalam mode layar penuh. Jika sudah dalam tampilan full screen, pengguna tinggal menggulir layar smartphone ke bawah.

Namun, Facebook masih belum mengumumkan uji coba fitur Foto Populer resmi diberlakukan untuk pengguna di Indonesia.

Sebelumnya, Facebook sudah meluncurkan beberapa fitur baru yang memungkinkan penggalangan dana bisa dengan mudah dilakukan oleh pengguna yakni stiker penggalangan dana di Facebook dan fitur penggalangan dana yang lebih luas melalui live streaming game di Facebook.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191118121048-185-449263/facebook-akan-hadirkan-fitur-foto-populer-mirip-instagram
Share:

Microsoft Akan Matikan Asisten Digital Cortana Januari 2020

Microsoft Akan Matikan Asisten Digital Cortana Januari 2020 Ilustrasi Microsoft. (GERARD JULIEN / AFP)
  Microsoft memutuskan untuk mematikan asisten digital Cortana pada Januari 2020. Perusahaan besutan Bill Gates tersebut akan menghapus Cortana di tiga negara yaitu, Inggris, Kanada, dan Australia.

Dilansir dari The Verge, Microsoft akan menghapus Cortana versi iOS dan Android. Penghapusan ini diumumkan melalui halaman resmi Cortana untuk pengguna.

Ketika dikonfirmasi, Microsoft mengatakan akan mematikan Cortana akan di Jerman, China, Meksiko, dan India pada 31 Januari.

"Untuk membuat Cortana membantu, kami mengintegrasikan Cortana lebih dalam ke aplikasi produktivitas Microsoft 365 Anda, dan bagian dari evolusi ini melibatkan penghentian dukungan untuk aplikasi seluler Cortana di Android dan iOS," ujar juru bicara Microsoft dalam sebuah pernyataan.

Untuk pasar Amerika Serikat, Cortana masih terus beroperasi. Jubir Microsoft hanya memberi tahu kami bahwa saat ini masih didukung Amerika Serikat.

Microsoft juga akan menghilangkan Cortana di Microsoft Launcher dalam Android. Cortana tidak akan lagi bisa digunakan setelah 31 Januari 2020.

Dilansir dari XDA, Microsoft awalnya meluncurkan Cortana untuk iOS dan Android pada bulan Desember 2015, dan pada awalnya dirancang untuk menghubungkan PC Windows 10 dan ponsel.

Dengan waktu yang realtif singkat, Cortana kalah saing dengan asisten digital lainnya seperti Amazon Alexa & Google Assistant.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191118165804-185-449413/microsoft-akan-matikan-asisten-digital-cortana-januari-2020
Share:

Kamera 48 MP Redmi Note 8 Pro dan Vivo S1 Pro Siap Masuk RI

Kamera 48 MP Redmi Note 8 Pro dan Vivo S1 Pro Siap Masuk RI Ilustrasi. (Screenshot via web Xiaomi).
 Dua ponsel asal China, Xiaomi dan Vivo meluncurkan ponsel pintar terbaru di Indonesia yang sama-sama memiliki kamera utama dengan resolusi mencapai 48 Megapiksel (MP).

Ponsel Xiaomi Redmi Note 8 dengan kamera 48MP yang diluncurkan Oktober lalu sudah tersedia mulai pekan ini di seluruh Indonesia.

Khusus untuk Indonesia, Xiaomi mengirimkan sebanyak 125 ribu unit Redmi Note 8 untuk ketersediaan satu bulan pertama.

"Saya bersemangat melanjutkan peningkatan produksi seri Redmi Note 8 untuk memenuhi permintaan pasar, supaya setiap orang bisa mendapatkan teknologi kami yang luar biasa," ujar Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse seperti dikutip dari Antara.

Redmi Note 8 hadir dengan quad-camera 48 MP, prosesor Snapdragon 665 dan baterai 4.000mAh. Sementara itu, Redmi Note 8 Pro dilengkapi quad-camera serta prosesor Mediatek Helio G90T, dikombinasikan dengan baterai besar 4.500 mAh.

Redmi Note 8 tersedia dengan tiga pilihan warna, yakni space black, neptune blue, dan moonlight white dan dijual dengan harga sekitar Rp1,99 juta. Sedangkan Redmi Note 8 Pro memiliki warna mineral gray, pearl white, dan forest green. Ponsel akan dijual dengan harga Rp2,99 juta.

Dalam kesempatan berbeda, produsen ponsel pintar Vivo menargetkan S1 Pro hadir di pasar tanah air.

Vivo S1 Pro dibekali empat kamera belakang yang berbentuk diamond. Desain itu diklaim akan menjadi salah satu kelebihan dari S1 Pro, khususnya Kamera utama S1 Pro berkekuatan 48 MP.

Sementara itu, kamera super wide-angle 8 MP, super macro camera 2 MP, dan kamera untuk memberikan efek bokeh 2MP. Kamera utama itu diklaim memiliki sensitivitas terhadap cahaya dengan bukaan lensa f/1.8 yang akan memberikan hasil foto lebih jelas.

Dari sisi depan, ponsel memiliki kamera berkekuatan 32 MP untuk swafoto. Vivo S1 Pro juga menggunakan layar super AMOLED 6,38 inci dan dilengkapi screen touch ID generasi keenam.

Ponsel juga dibekali dengan kapasitas ruang penyimpanan 128 GB dengan RAM sebesar 8 GB. Vivo S1 Pro menggunakan baterai berkapasitas daya 4.500 mAh dan dilengkapi dengan dual-engine fast charging tipe C. Sayangnya, produsen enggan menyebutkan harga ponsel untuk dijual di pasaran.

Sumber:  https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191119102618-185-449577/kamera-48-mp-redmi-note-8-pro-dan-vivo-s1-pro-siap-masuk-ri
Share:

Facebook Akui Whatsapp Bisa Diretas Lewat kiriman File Video

Facebook Akui Whatsapp Bisa Diretas Lewat kiriman File Video Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
 Layanan media sosial populer, Facebook mengakui bahwa celah keamanan aplikasi pesan instan WhatsApp bisa diretas melalui file video berformat MP4.

Seperti dilansir ZDNet, perusahaan yang digawangi Mark Zuckerberg ini mendeteksi bug CVE-2019-11931 yang disematkan di dalam video untuk menyerang korban.

Facebook beralasan masalah tersebut dipicu oleh proses parsing atau penguraian metadata file MP4. Ini bisa digunakan untuk serangan DoS (Denial of Service) atau RCE (Remote Code Execution).

Zuckerberg dan tim mengungkapkan ada sejumlah versi WhatsApp yang rentan terjangkit serangan siber seperti versi Android 2.19.274 dan iOS 2.19.100, WhatsApp for Business versi Android 2.19.104 dan iOS 2.19.100.

Peretas juga menyasar WhatsApp versi Windows dengan pembaruan 2.18.368 dan versi 2.25.3 untuk Enterprise Client.

"WhatsApp akan terus berupaya untuk meningkatkan keamanan layanan. Maka dari itu, kami mengumumkan secara langsung terkait masalah peretasan ini," kata Juru Bicara WhatsApp dikutip Forbes.

Sebelumnya, celah keamanan WhatsApp sempat disusupi spyware Pegasus milik NSO Group asal Israel. WhatsApp dan induknya Facebook menuduh bahwa perusahaan itu menggunakan malware untuk meretas ke dalam ponsel 1.400 orang dan melakukan pengawasan.

Serangan itu terjadi antara bulan Januari 2018 hingga Mei 2019, NSO membuat akun WhatsApp yang digunakannya untuk mengirim kode jahat ke perangkat yang ditargetkan.

Ketika NSO tidak dapat memecahkan enkripsi WhatsApp, perusahaan mengembangkan malware-nya untuk mengakses pesan dan komunikasi pada perangkat yang ditargetkan.

Kelompok hak asasi manusia dan para peneliti pun telah memperingatkan kehadiran NSO selama bertahun-tahun.

NSO mengatakan teknologinya membantu intelijen pemerintah dan lembaga penegak hukum menggagalkan serangan teroris besar, membawa pulang anak-anak yang diculik dan menghentikan para pedofil dan penjahat lainnya                                                                                                                                                                                                                                                                                     Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191119120239-185-449611/facebook-akui-whatsapp-bisa-diretas-lewat-kiriman-file-video
Share:

Pemerintah AS Kembali Perpanjang Lisensi Google ke Huawei

Pemerintah AS Kembali Perpanjang Lisensi Google ke Huawei  Ilustrasi (DAVID MCNEW / AFP)
 Kementerian Perdagangan Amerika Serikat kembali memperpanjang lisensi produk-produk AS kepada Huawei selama 90 hari ke depan, Senin (18/11) pagi waktu setempat. Padahal, seharusnya hari ini lisensi perangkat keras dan lunak seperti berbagai layanan Google, untuk Huawei berakhir.

Pada Mei lalu, pemerintah AS sempat memperpanjang penggunaan lisensi Google dkk selama 90 hari. Kali ini, izin lisensi TGL (Temporary General License/ Lisensi Umum Sementara) tersebut kembali diperpanjang untuk ketiga kalinya.

Lisensi TGL ini berpengaruh tidak hanya bagi layanan Google pada perangkat smartphone Huawei. Tapi juga berpengaruh pada kebutuhan lisensi perangkat lunak dan keras yang dibutuhkan oleh jaringan telekomunikasi Huawei. Sebab, salah satu bisnis utama Huawei adalah penyedia perangkat jaringan telekomunikasi yang digunakan oleh para operator.

"Perpanjangan TGL memungkinkan Huawei untuk melanjutkan layanan bagi pelanggan bagi pelanggan di wilayah yang paling terpencil di Amerika Serikat yang akan terputus dalam kegelapan (koneksi telekomunikasi)," jelas Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, seperti dikutip dari laman resmi kementerian tersebut.

"Pihak Kementerian akan terus memonitor ekspor teknologi penting untuk memastikan inovasi kamu tidak disalahgunakan sehingga mengancam keamanan nasional kami."

Pada Mei, Huawei masuk dalam daftar hitam setelah perusahaan itu diduga terlibat dalam aktivitas yang berlawanan dengan kebijakan pemerintah AS.

Huawei menyebut perpanjangan lisensi ini tidak akan memberikan efek yang mendasar pada bisnis Huawei. "Keputusan ini tidak mengubah fakta kalau Huawei telah diperlakukan tidak adil," seperti dikutip CNBC.

Huawei bersikeras pelarangan ini akan memberikan lebih banyak kerugian bagi AS ketimbang perusahaan China itu.

Mei lalu, Presiden Trump melarang perusahaan AS untuk menggunakan perangkat telekomunikasi yang dibuat oleh perusahaan yang mengancam keamanan negara itu. Trump telah memerintahkan Kementerian Perdagangan untuk membuat kerangka penegakan hukum terkait putusan ini pada Oktober. Namun, hingga saat ini aturan tersebut masih belum dikeluarkan.

Pemerintah juga mempertimbangkan untuk memberikan lisensi individual untuk perusahaan AS untuk menjual komponen bagi Huawei. Pertimbangan ini dilakukan setelah kementerian menerima 200 permintaan untuk hal itu. Namun, saat perpanjangan lisensi dilakukan masih belum ada tindakan diambil.

Pekan lalu, The New York Times melaporkan kalau pemerintah AS tengah mempertimbangkan pengecualian pemblokiran lisensi bagi Huawei. Pengecualian akan diberlakukan bagi sejumlah produk spesifik. Sehingga konsumen tetap bisa membeli smartphone perusahaan itu.

Sumber: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191119150301-185-449679/pemerintah-as-kembali-perpanjang-lisensi-google-ke-huawei
Share:

Recent Posts